Belajar Memahami Soal LOTS dan HOTS kurikulum 2013
Sunday, November 3, 2019
1 Comment
Di kurikulum 2013
ini, istilah soal LOTS (Low Order
Thinking Skill) dan HOTS(High Order Thingking Skill) hangat menjadi
pembicaraan di kalangan para pendidik. Di antara guru-guru yang baru
beradaptasi dengan kurikulum ini, mereka masih confused apa itu dan bagaimana
cara membuat terutama soal HOTS. Penulis sangat tertarik membahas jenis
soal-soal yang bakal dikeluarkan di UNBK baik SMP MTs maupun SMA SMK dan MA
ini.
Soal HOTS ini
sebetulnya sudah kita terapkan di kurikulum sebelumnya, namun tidak ada
klasifikasi dan penjelasan mengenai soal ini, baru di kurikulum ini istilah
soal HOTS lebih ditonjolkan dan diperbanyak. Sesuai dengan kompetensi yang
harus dicapai anak di kurikulum baru ini, maka pemerintah menggalakkan kepada
satuan pendidikan untuk membiasakan anak dengan soal-soal HOTS ini. Dengan
soal-soal HOTS ini diharapkan anak akan lebih berfikir kritis di dalam
menyelesaikan permasalahan, apalagi kita hidup di abad 21 dimana tantangan dan
tuntutan zaman semakin kompleks.
Dengan soal-soal HOTS ini diharapkan anak
terbiasa berfikir kritis, tak hanya teoritis saja, diharapkan anak juga secara
jitu dilapangan dapat menyelesaikan problematika hidup dengan modal konsep ilmu
yang telah dipelajari, mereka pada akhirnya dapat menerapkan atau
mengaplikasikannya di dalam kehidupannya kelak, selain itu mereka juga dapat
menganalisis, mengevaluasi dan menciptkan terobosan baru yang lebih baik lagi
dibandingkan dengan cara-cara lama sebelumnya.
Setelah membaca di
referensi bacaan dari kemdikbud, penulis sedikit mulai belajar tentang istilah
LOTS dan HOTS ini.
Berdasarkan taksonomi
Bloom yang disempurnakan oleh Anderson dan Kratwhole (2001), dimensi proses
berfikir terdiri dari 6 level yaitu:
C1: Mengingat
(remembering)
C2: Memahami
(understanding)
C3: Menerapkan
(Applying)
C4: Menganalisis
(Analyzing)
C5: Mengevaluasi
(Evaluating) dan
C6: Mencipta
(Creating)
Untuk menyederhanakan
dan memudahkan Puspendik membaginya menjadi 3 level kognitif yaitu:
L1: Pengetahuan dan
pemahaman
L2: Aplikasi
L3: Penalaran
Berikut ini adalah
tabel Dimensi Proses berfikir, sekaligus pemetaan level LOTS dan HOTS oleh
Anderson dan Kratwhol (2001)
Contoh Soal LOTS
HOTS, disini kita akan memakai istilah: L1, L2, dan L3 untuk memudahkan.
Contoh
soal L1: Pengetahuan dan pemahaman
Read the following text
I usually get up at
half past four in the morning. I take wudlu to pray for Shubuh Prayer. I don’t
forget to tidy the bed. Then, I do jogging for about half an hour. I take a bath
at about six a.m., after that I get
dressed and have breakfast. School bell rings exactly at seven o’clock. I
always go to school on time. Being discipline is one of my habits.
Question:
1. What does the
writer do after tidying up his bed?
Soal di atas termasuk
kategori LOTS, yaitu level 1 pemahaman dan pengetahuan. Soal-soal explicit(tersurat)
termasuk golongan soal level ini.
Contoh
soal L2: Aplikasi (Penerapan)
2. I _________ to
school if the rain stops.
Soal di atas termasuk
soal level 2 atau aplikasi karena untuk menjawab soal tersebut siswa
harus memahami konsep materi pengandaian
tipe satu. Selanjutnya siswa akan mengaplikasikannya untuk menjawab soal
tersebut di atas.
Contoh
soal L3: Penalaran
3. Based on the
passage above, What will the writer feel if he arrives at school late?
Contoh soal di atas
membutuhkan pemikiran mendalam dan ada proses anisis teks oleh perserta
didik/siswa, oleh karena itu model soal nomor 3 termasuk pertanyaan tersirat
dan bisa dikatakan soal berkategori HOTS.
Demikian yang dapat
penulis share di sini terkait apa itu soal HOTS dan LOTS dan bagaimana cara
kita untuk menyusun soal-soal tersebut. Perlu diketahui pula bahwa soal-soal
HOTS ini sangat penting untuk diaplikasikan pada soal untuk melatih anak
berfikir tingkat tinggi. Pembiasaan ini sangat baik untuk menghasilkan output
anak yang berkualitas seperti yang sudah disinggung pada kurikulum 2013 dari
kemdikbud.
Semoga artikel ini
bermanfaat bagi anda. Salam sukses berjama’ah. Amin.
thanks Bapak,insyaAllah barokah
ReplyDelete